Monday, 13 February 2012

Rancabuaya Tour

10 - 12 Februari 2012

Turing ke Rancabuaya, Garut Selatan merupakan turing pendek sebagai pemanasan sebelum turing jenderal yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan Maret 2012.
Laut Ranca Buaya ini terletak di kecamatan Caringin. Jarak untuk mencapai laut ini dari pusat kota Kabupaten Garut sekitar kurang lebih 90 km atau dengan perjalanan darat membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan.
Laut Ranca Buaya ini selain dipergunakan sebagai objek wisata oleh pemerintah daerah kabupaten Garut, juga digunakan oleh nelayan daerah setempat untuk mencari ikan-ikan laut bahkan sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai nelayan.

Bikers
Soeharno:BMW R80G/S
Ervien:BMW R100GS
Bambang P.:BMW R51/3
Pramudya:BMW K75
Lexi:BMW R80
Rizal Y:BMW R50/2
Anfal:BMW K75
Agus T. H.:BMW K75
Robby:BMW R65GS
Disto:BMW K100
Udin:BMW R80G/S
Dian:BMW R65GS
Imam:Vespa Excel200
Rohman:BMW R51/3


Setelah shalat subuh di Masjid Nagreg, dilanjutkan masuk ke kota Garut.
Langsung mengarah ke Cijakang, namun Sarapan Pagi dulu di pinggiran kota Garut... nasi timbel euy.

Menyusuri jalan menuju Cikajang dan Pameungpeuk, diantara keindahan pemandangan alam parahyangan.
Kami menyebutnya, riding diatas awan, karena dari ketinggian terlihat hamparan hijau ladang dan hutan Garut Selatan.

Setelah menikmati jalanan mulus antara Garut Cijakang, giliran jalur yang masih dalam perbaikan sebelum Pameungpeuk. Teman2 menyebutnya Kelok 60, karena tikungan tajam yang tak kunjung habis. Badan terasa pegal, sehingga beristirahat setelah riding sekitar 2 jam di jalan berbatu. Modern atau klasik, BMW tetap asik. Tapi kalo lewat jalan rusak, sayang motornyaaa... periksa dulu yuk ah.

Saat istirahat, semua bisa terjadi. Ada yang update status dulu di BB, ada yang tiduran di teras rumah penududuk (kagak peduli bantalnya pun sak semen), ada juga yang narsis foto dulu ah dengan 80G/S nyahe3....

Melalui jalur Cijayanan menuju Ranca Buaya, di kawasan Pameungpeuk. Jalan sedikit bumpy karena aspal terkelupas, membuat klasik BMW harus ekstra hati2. Sementara para rider GS dan seri K, bisa melaju tenang menikmati suspensi BMW yang nyaman.
Pemandangan indah sepanjang jalan, jalur sejajar dengan pantai selatan. Ombak Samudra Indonesia memecah bebatuan, bersahutan dengan deru knalpot BMW. Sejauh mata memandang, paduan hijaunya alam parahyangan dan biru laut lautan lepas.

Hotel Jaya Sakti, Ranca Buaya, Pamenungpeuk.
10 Jam perjalanan dari Jakarta, motor bersitirahat, sementara para peserta menikmati keindahan alam. Menunggu sunset di pantai yang sepi, merenung, tapi ujung2nya ya ngobrolin soal motor atau minimal bermimpi punya motor BMW jenis yang lain ha.. ha.. ha..

3 BMW classic dalam harmoni alam...

R80G/S, R65G/S, R100GS Paris Dakar
Idola penggemar BMW

Bersiap menjelang Perjalanan menuju Jakarta. Melalui Cidaun, Sukanegara, Menyusuri Cianjur Selatan. Lagi2 suguhan keindahan pemandangan alam parahyangan, ditingkahi hujan rintik2. Setelah makan siang di Tanggeng, perjalanan menuju Cianjur dilakukan dalam cuaca hujan dan jalanan yang licin. Rencana menuju Jonggol kami batalkan, karena cuaca yang berat. Jalur Cianjur puncak relatif sepi malam itu, namun hujan deras tak kunjung reda, dan karena besoknya hari Senin harus kembali beraktifitas, hujan deras dan genangan air sepanjang Puncak Bogor Jakarta, tak menghentikan satupun motor BMW untuk terus melaju pulang. Berpisah di Warung Jambu, 12 motor dengan 16 member BMW Club Jakarta menuju rumah masing-masing. See u at the next journey....

The other side of the journey.
  1. Fotografer yang menyertai perjalanan ini. Nana, Putri Ketua BMW Club Jakarta Ervien Jubriharjo dan Bu Ellis.
  2. Ismi dan Salfa, dua Gadis kecil pak Ervien dan Bu Ellis, setia menyertai perjalanan, kehausan ditengah panasnya cuaca Pantai Selatan.
  3. The ladies Bikers. Kiri ke kanan: Bunda (istri Pak Pram), Bu Ellis (istri pak Ervien), Bu Uchi (Ini mah pimpinan rombongan merangkap bendahara plus seksi sibuk), Bude Rani (istri pakde Bambang Prabowo)

Photo Gallery

1 comment:

  1. Sayang seribu sayang, asyik di awal perjalanan tour ini.....namun mekanik andalan mas Udin 'ambruk' karena jatuh sakit sehingga harus istirahat dan ke dokter dulu di Garut.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...