Berikut kita coba belajar perbedaan masing-masing diantaranya. (mohon tambahan dan koreksi jika ada yang kurang tepat) kalo ada yang mau nyumbang foto detail, diterima dengan senang hati.
R25/0
|
R25/2
|
R25/3
| |
Gambar
| |||
Tahun produksi
|
1950 – 1951
|
1951 – 1953
|
1953 – 1956
|
Jumlah Produksi
|
23.400 unit
|
38.651 unit
|
47.700 unit
|
VIN
|
220001 - 243400
|
245001 - 283650
|
284001 - 331705
|
Mesin
|
Mesin satu silinder 4 tak yang tepasang vertikal, silinder terbuat dari besi cor. memiliki noken as lateral dengan rocker arm / pelatuk berada pada silinder head yang terbuat dari alumunium cor yang mengatur klep.
Noken as digerakkan oleh rantai dari kruk-as. Sedangkan pompa oli berada di dasar bak oli yang digerakkan dengan gigi dari perputaran noken as. Posisi platina berada di ujung kruk as di pasang dengan alternator DC berikut regulator pengisian aki.
| ||
Pengapian
|
Semua tipe memiliki pengapian hidup aki, bukan magnet seperti semua tipe Twin tahun ’56 – ’69. Jadi, tanpa ada strum aki motor gak bisa hidup. Jika ada masalah dalam pengisian strum, aki bakal tekor ini adalah petaka. Kalo lagi turing bersama kondisi ini biasanya diakali dengan saling tukar aki dengan motor sehat.
| ||
Roda gila dan Kopling
|
Roda gila berada pada bagian belakang menggerakkan plat kopling kering. Kopling digerakkan menggunakan bantalan dorong / stud kopling melalui as blender.Walau beda konstruksi dapat dipertukarkan satu sama lain.
| ||
Per
|
Matahari
| ||
Pic
| |||
Gardan
|
Gardan terbuat dari alumunium cor dengan rasio gigi 27/6 untuk solo, dan 26/5 untuk sespan
|
Gardan terbuat dari alumunium cor dengan rasio gigi 25/6 untuk solo, dan 24/5 untuk sespan. Diameter terluar dan sepatu rem lebih besar
| |
Dibutuhkan ruang torsi transmisi elastis untuk menyalurkan tenaga dari girbok ke gardan dengan media cakram karet berlubang yang dibalut ring baja untuk kestabilan.
| |||
Karburator
|
BING model 1/22/28
|
BING model 1/22/44
|
BING model 1/22/41-42
atau SAWE Model K 24 F (jarang ditemukan) |
Supensi belakang
|
Suspensi belakang semua type mengadopsi pergerakan vertikal poros belakang atau biasa disebut Plunger. Pada R25 penutup atas model knop (colok), sedangkan pada R25/2 dan R25/3 model drat (putar).
| ||
Pic
| |||
Rangka
|
Rangka terbuat dari pipa baja dengan bonggol yang terpasang disisi kanan untuk pengoperasioan motor dengan kereta samping/sespan. Dengan rasio gigi gardan khusus Sespan yang cocok adalah steib tipe LS 200. Spakbor dan tanki terbuat dari lembaran baja.
Nomor sasis ada di belakang, bagian atas plunger sebelah kiri.
|
Dengan bahan yang sama seperti R25/2. Dengan beberapa perubahan pada ukuran frame dan spakbor yang mengadopsi velg ukuran 18’’.
Ada beberapa tipe dengan bonggol sespan yang terpasang disisi kiri.
Nomor sasis ada di komstir sebelah kanan.
| |
Velg dan tromol
|
Velg terbuat dari baja dengan diameter 19 inch, tromol besi berbentuk payung (half hub) lubang jari-jari 36.
R25/2 menjadi generasi terakhir di keluarga single silinder yang memakai tromol besi untuk roda depan dan belakang.
Generasi berikutnya semua memakai tromol alumunium.
|
Velg terbuat dari alumunium dengan diameter 18 inch lubang jari-jari 36, tromol terbuat dari alumunium (full hub) dengan tapak kampas rem lebih lebar kemampuan pengereman yang lebih baik dari generasi sebelumnya
| |
Blok Mesin
|
Blok mesin terbuat dari alumunium cor.
|
Sama seperti R25/2, ada penambahan bushing karet pada as pengikat mesin di sasis.
| |
Nomor mesin ada bagian kanan tepat dibawah boring/silinder. Dengan jenis karakter huruf yang berbeda untuk setiap tipe. Nomor mesin 6 digit diapit stamping logo BMW kiri dan kanan
| |||
pic
| |||
Girbok
|
Rasio perseneling 6.1 / 3.0 / 2.04 / 1.54
| ||
tuas pindah gigi kaki di sisi kiri dengan tambahan tuas di sebelah kanan.
|
Tidak ada tuas perseneling tambahan kanan
| ||
Tidak ada switch netral
|
Ada switch netral
| ||
Jok
|
Per vertikal tunggal
|
Per horisontal tunggal
| |
Tanki
|
Sekilas bentuk tangki sama seperti bentuk kuaci, karena itu motor ini lebih populer dengan sebutan BMW kuaci, sebagian lagi lebih suka menyebutnya BMW unyil.
Posisi laci toolbok ada di bagian atas dengan engsel ada di bagian bawah.
Perbedaan ada pada posisi baut untuk memasangkan tanki pada sasis, posisi baut pada R25 horisontal satu buah (sama seperti BMW R24) sedangkan pada R25/2 ada 2 buah ditanamkan vertikan di kiri dan kanan.
|
Kapasitas lebih besar dengan bentuk lebih panjang, untuk mendapatkan kontur ramping tangki laci tool box dipindahkan ke samping dengan pemasangan yang menyatu dengan karet tanki sebelah kiri. Ada beberapa versi dengan aksesoris rack di bagian atas.
| |
Front Fork
|
Upside-down dan belum mengaplikasi kan peredam hidrolik. Hanya mengandalkan per dengan ditutup boot karet pada bagian bawah.
|
ada peningkatan dalam suspensi. Peredam hidrolik pada sok depan. Tidak ada lagi boot karet.
| |
pic
| |||
Filter udara karbu
|
Menempel langsung di belakang karbu, biasanya ada stamping bertuliskan Knechts.
|
Posisi berada di depan dibawah tanki menutupi tabung udara yang melewati sepanjang bagian bawah tanki, Antara karbu dan tanki dihubungkan oleh selang karet lengkung. Diameter lebih besar dari generasi sebelumnya sama-sama buatan knechts.
| |
Filter udara berupa serabut baja yang dilapisi dengan oli untuk mengendapkan debu. Filter ini tidak perlu ada penggantian dalam perawatan hanya perlu dibersihkan dengan bensin dan dibasahi oli lagi.
| |||
pic
|
pic
| ||
Tutup klep
|
Bentuk lebih ceper, hampir sama dengan punya R24
|
Hampir sama antara R25/2 dengan R25/3
| |
Rocker arm
|
pic
| ||
Silinder Head
|
pic
|
pic
| |
Silinder / Bohrung
|
pic
| ||
Triple Tree
|
Kunci stang ada di segitiga atas.
Tidak terdapat dudukan klakson di segitiga. Klakson nempel di sasis, dibawah tangki bensin. |
Kunci stang ada di komstir sebelah kiri. Terdapat dudukan klakson di segitiga bawah
| |
Raiser Stang
|
R25 dan R25/3 memiliki bentuk yang sama, panjang dan terdapat Ring karet diantara Ring Plat untuk peredam getaran.
|
Bentuk pendek, sama seperti raiser BMW R26 dan R27
| |
Kickstarter
|
Besi
|
Alumunium, dapat dipertukarkan dengan Twin tahun '56 - '69
| |
Bak Oli
|
posisi baut drain oli ada di samping kanan. Sama seperti R24
|
R25/2 dan R25/3 sama, posisi ada di bagian belakang.
| |
pic
|
pic
| ||
Handel Kiri
| |||
Batok Lampu
|
R25/2 Lampu indikator hijau (gigi netral) di bawah speedo meter, dan indikator merah (pegisian) di samping kiri kunci kontak, sebelah kanan sekring berwarna coklat tua. Pada R25/0 tidak terdapat indikator (hijau) gigi netral.
posisi klakson ada di sasis, tepat dibawah tanki bagian depan. |
Lampu indikator merah (pengisian) hijau (switch netral) ada di bagian bawah speedo meter. Di bagian bawah ada dekok untuk posisi klakson yang dipasang di triple tree bawah menghadap atas.
| |
Tooop....informasi yang sangat berguna.
ReplyDeleteTerimakasiiih
Mohon infonya kalau mau beli Rumah Kunci,carburator dan footstep Genuine R25 (1957) 250 CC bos
DeleteMohon pencerahan master.bmw saya tipe r65 mesin boxer ilang pengapian kira" apanya yg?tolong dibantu... Makasih
ReplyDeleteMengenai top speed sampai berapa km / jam
ReplyDeletemantaps jadi lebih tahu lagi nih tentang motor ini
ReplyDeleteMohon infonya untuk sparepart motor BMW R 25, beli di mana? Alamat toko nya.
ReplyDelete