|
R26
|
R27
|
Gambar
|
|
|
Tahun Produksi
|
1956 - 1960
|
1960 - 1966
|
Jumlah Produksi
|
30.236 unit
|
15.364
|
VIN
|
|
|
Rangka
|
Sama untuk semua BMW mulai tahun 1956 sudah memakai suspensi dengan lengan ayun, yang jauh lebih nyaman dibanding dengan suspensi plunger (terakhir seri R25/3 untuk mesin 250cc). Sok depan juga dengan lengan ayun
|
Sasis terbuat dari pipa baja dan memiliki bonggol yang langsung di sasis untuk pegangan sespan.
|
Sasis terbuat dari pipa baja dan sejatinya tidak memiliki bonggol yang di las langsung di sasis untuk pegangan sespan. Diperlukan pegangan tambahan yang bisa dibongkar pasang untuk pegangan sespan
|
Mesin dipasang secara langsung pada sasis dengan menggunakan 2 baut as dengan dua bushing karet pada kedua titik sasis. Ini sama dengan R25/3.
Knalpot di pasang dengan secara elasatis untuk mengurangi getaran dari sasis.
|
Ada perbedaan yang sangat signifikan pada pemasangan mesin di sasis. Mesin tidak ditempelkan langsung. Tetapi menggunakan mounting karet, 2 dibagian depan mesin, 2 di girbok belakang dan 1 di bagian atas yang menghubungkan silinder head pada sasis. Mesin terkesan dalam posisi mengambang, dan ini sangat efektif mengurani rambat getaran mesin ke sasis. R27 dikenal dengan motor yang memiliki getaran paling rendah. Sering dibilang getaran akan hilang pada rpm tinggi.
|
Untuk R26 tertentu (mulai VIN 344637 memiliki rangka tambahan untuk pegangan sespan)
|
Butuh alat tambahan untuk memasang bonggol pegangan sespan.
|
|
|
Beberapa R26 R27 dipakai sebagai armada palang merah jerman dengan cat warna krem dan putih gading. Beberapa juga untuk kendaraan militer dengan warna hijau. Sebagian besar motor-motor ini dipakai untuk latihan.
Umumnya motor berwarna hitam dengan striping putih, tapi terdapat juga beberapa warna pilihan merah, biru dan putih berdasarkan pesanan khusus.
Motor dengan pesanan khusus dua warna juga pernah ada tetapi saat ini sangat jarang ditemukan. Motor warna merah biasanya dijual dengan pilihan striping warna hitam atau putih.
R27 Militer Perancis, terdapat stiker peneng yang dipaku rivet sebagai tanda bahwa motor turun mesin.
Pada tahun 1960an untuk pasar USA terdapat pilihan warna merah dengan pesanan khusus.
|
|
|
Mesin
|
Rumah mesin terbuat dari alumunium cor. bermesin single dengan kapasitas 250cc (tapi jumlah tenaga yang dihasilkan berbeda). Putaran kruk as sejalan dengan putaran gardan. BMW R 27 adalah model BMW terakhir bermesin single sebelum BMW F650 enduro dirancang dan diproduksi di Italia BMW 650 Enduro.
Harap diperhatikan : Blok mesin terlihat sama persis dengan punya R25/3, tetapi sangatlah berbeda. Kruk as R26/27 berbeda dengan kepunyaan R25/3, ukuran Bearing belakang R26/R27 lebih besar.
|
R26 adalah penerus dari R25/3. Mulai dipasarkan tahun 1956, tenaga mesin meningkat dari 12hp menjadi 15hp.
|
R27 keluar tahun 1960 untuk menggantikan R26. Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa jika dibandingkan dengan R26 kecuali adanya peningkatan yang signifikan dari tenaga mesin dari 15hp menjadi 18hp plus penambahan engine mounting karet untuk meredan getaran.
|
|
|
Advancer
|
Posisi advancer dan platina berada di depan alternator, dimensi lebih besar
|
Ukuran advancer lebih kecil, karena posisi nya berada di depan noken as, dimensi lebih kecil
|
|
|
Noken as
|
Bentuk sama dengan punya R25/3
|
Bentuk lebih panjang, karena posisi platina ada di ujung bagian depan noken as.
|
|
|
Silinder head
|
Tidak ada dudukan engine mounting. Posisi lobang busi ada di sebelah kanan (sama dengan R27) tapi berbeda dengan R25 yang berada di sebelah kiri.
|
Memiliki dua lubang baut tanam untuk dudukan karet engine mounting berbentuk mangkok.
|
|
|
Silinder
|
Ukuran dan dimensi silinder sama
|
|
|
Piston
|
Piston R26 dan R27 berbeda satu sama lain, mengingat ukuran con rod yang juga berbeda satu sama lain. Nural adalah merk piston yang sering ditemukan.
|
Piston R26
|
Piston R27
|
Alternator
|
Berada di bagian depan mesin segaris dengan kruk as. Terdapat advancer, koil dan regulator dalam satu rangkaian
|
Berada di bagian depan mesin segaris dengan kruk as.
Advancer, koil dan regulator dalam tempat yang terpisah.
|
|
|
|
|
Regulator
|
Konstruksi sama seperti BMW r25/3. Regulator berada di bagian depan mesin. satu tempat dengan koil, kondensor dan advancer.
|
Posisir regulator pengisian strum aki 6v berada di bawah tanki. Orisinil nya merk Bosch
|
pic
|
|
Koil
|
Konstruksi sama seperti BMW r25/3. Koil berada di bagian depan mesin. satu tempat dengan kondensor, regulator, dan advancer.
|
Koil botol merk bosch. Tapi ditemui juga merk beru untuk produksi kini.
|
|
|
Karbu
|
1/26/46, /52, /55
|
1/26/68, /79, /83, /93
atau
1/26/113 (tahun terakhir)
|
Karburator dengan ruang berpelampung diameter 26mm dengan jarum skep bulat meruncing.
Saringan udara karburator berada di penutup sisi kanan yang dihubungkan dengan karet, bersebelahan dengan aki di sebelah kanan.
Pada R27 tahun-tahun terakhir, konstruksi karbu sama seperti karbu untuk /5 series.
|
pic
|
|
Engine mounting
|
Tidak ada, pemasangan mesin pada sasis menggunakan 2 baut as dengan dua bushing karet pada kedua titik sasis.
|
Mesin dipasang pada sasis menggunakan 5 titik engine mounting.
|
|
|
|
|
Sok Depan
|
Sama-sama Earles Fork yang memiliki 2 pivot point untuk pilihan ketinggian. Dengan konstruksi yang sama persin dengan Twin 56-69. Perbedaan hanya pada diameter pipa baja yang digunakan.
Dengan pengaplikasian sok seperti ini, lengan ayun sok depan sama nyaman dengan sok belakang. Uniknya, ada saat di lakukan pengereman, motor tidak menukik ke bawah tetapi perlahan mendongak ke atas.
|
Pic
|
Pic
|
pic
|
|
Sok belakang
|
Sama seperti semua Twin 56-69, sudah memakai lengan ayun. Terdapat tuas setelan per sok breker berulir yang biasanya digunakan untuk kemudahan manuver.
|
|
pic
|
Batok lampu
|
Reflektor, kaca dan ring lampu biasanya memakai merk Bosch dengan huruf latin miring. Kadang ditemukan memakai merk Hella.
|
pic
|
pic
|
Bantalan kickstarter
|
Model Jepit
|
Model tancep di sasis
|
|
|
Girbok
|
Rumah girbok terbuat dari alumunium cor. Dengan 4 percepatan dilengkapi dengan indikator netral serta kick starter (alumunium), konstruksi yang sama dengan BMW R25/3. Cuma ada perbedaan pada ratio gigi 1 dan tutup alumunium yang menutupi plat cincin dudukan cakram karet padat as kopel.
Untuk R27 terdapat dudukan engine mounting di bagian bawah.
|
|
|
Spakbor dan tanki
|
Terbuat dari lembaran baja. Pemasangan tanki bensin pada sasis dilengkapi dengan bushing karet untuk mengurangi getaran. Bentuk tanki bensin sama.
Spakbor depan sama dengan kepunyaan Twin 56-69, hanya saja untuk twin dilengkapi dengan bando tambahan di bagian tengah (biasanya di cat senada dengan warna spakbor)
Spabor belakang berbeda dengan kepunyaan Twin 56-69.
Pada R27 bentuk pegangan tanki berbeda, selain sebagai pegangan tangki sekaligus tempat dudukan engine mounting di silinder head.
|
|
|
Velg dan tromol
|
Terbuat dari alumunium merk weinnman. Diameter 18” lubang jari-jari sejumlah 36. Sama persis seperti R25/3.
Untuk R27 tahun terakhir ada yang memakai velg besi.
Tromol depan dan belakang sama persis seperti R25/3, tetapi ada beda untuk dop tromol depan (tempat dudukan sepatu rem) pada nok tahanan yang nempel pada sok sebelah kanan.
|
alumunium R25/3, R26, R27
|
velg besi R27
|
Gardan
|
Gardan bisa saling dipertukarkan. Pada R26 & 27 solo, rasio gardan adalah 1:4.16 (ada stamping 25/6 di rumah gardan).
sedangkan R26 & 27 untuk gandeng sespan, rasio gardan adalah 1:5.20 (ada stamping 26/5 di rumah gardan)
Untuk pasar USA/Canada terdapat rasio gardan 1:4.5 (27/6) yang rasionya berada diantara dua gardan terdahulu dan didesain untuk motor solo. Ini sama seperti rasio gardan R25/2.
Dari penggunaan rasio gardan yang berbeda ini tentu berbeda pula rasio gear untuk speedo meter yang dipergunakan, istilahnya W factor.
Jadi, "w" speedometer factors berbeda untuk masing-masing rasio :
27/6 = 1.08 (km), 1.73 (mi)
25/6 = 1.00 (km), 1.60 (mi)
Coba perhatikan rumah speedometer jika tertera stamping 'W1.6 10.61' itu berarti didesain untuk gardan 25/6 mph pada Oktober 1961.
Gardan pada R26 R27 tidak dapat dipertukarkan dengan kepunyaan Twin 56-69.
|
|
|
Mantap. Artikel yang sangat informatif tentang bmw single R26 dan R27. Saya jadi lebih paham. Terimakasih bmw club jakarta
ReplyDeleteTrimakasih infonya.. Jadi paham skarang cara bedainnya..
ReplyDeleteSkalian mau tanya, kemarin saya nyobain bmw r26 punya teman, itu grip gas nya ga balik otomatis kayak motor biasa, jadi kalo mau melanin harus di pelintir kedepan lg, pertanyaannya apa emang aslinya kayak gitu ato udah ga normal itu grip maguranya..??
Trima kasih sebelumnya..
Mekanis grip gas magura untuk motor ini berbentuk gigi rantai untuk memutar sekaligus menarik kabel gas ke skep karbu. Ada ring per dibagian dalam untuk nyetel grip gas. Jadi grip gas tidak spontan seperti kebanyakan motor biasa.
DeleteSekali lagi trimakasih mas buat infonya.. Maaf ga langsung bales soalnya saya jarang online..
DeleteBang simon, sparepartnya gampangan mana nyarinya, R26 apa R27 ?
ReplyDeleteArtikel yang sangat bagus dan informatif Bung Hidra S, salam kenal untuk para senior BMW R series.
ReplyDeletePada tahun 2010 saya berjodoh dengan R27 69jt surat asli bawaan, pakai box kiri kanan, dan kondisi motor 16 tahun tidak dipakai digudangin di sentong / kamar belakang rumah Jawa ( yang punya sudah almarhum ), stang set tidak asli motor jalan cuma getaran kasar terasa sampai ke stang bar karet karet sudah bantat.
Setelah 2 tahun dicuekin di dekat tumpukan karung gabah akhirnya berkesempatan direbuild juga mesin daleman ppiston, gearbox, gardan masih bagus motor suaranya halus dan sekarang 2014 rata rata harga BMW R27 tinggal dibalik saja angkanya dari 69jt jadi 96jt.....Motor yang luar biasa. Salam.
Matur Nuwun.
Ingin punya r25..semoga ketemu jodoh..
ReplyDeletemantap ya .. suka banget lihat motor gede klasik pabrikan eropa... meskipun ga punya,, tapi tetep impian. walaupun cuma bisa beli kaosnya...hahaha. kapan touring ke Sawarna ??
ReplyDeleteyuk main sabung ayam
ReplyDeleteAgen Bolavita - Sportbook - Casino - Togel - SabungAyam - Poker - Bola Tangkas
1. agenpialadunia2018-blog.logdown.com
Kalau R12 specipikasinya gimana tuh
ReplyDelete