Saturday, 22 December 2012

BMW R26 : Balada pemula

Ada ungkapan teliti sebelum membeli. Ini benar adanya, banyak orang yang kepingin punya BMW tapi belum paham betul tipe-tipe BMW dan perbedaan masing-masin diantaranya. Bagi yang baru kenal, semua BMW terlihat nyaris sama apalagi untuk BMW ‘engkel’ series atau serie 250cc. Bagi newbie kecebur dalam membeli motor pertama kali adalah hal biasa.
Ini pula yang terjadi pada seorang teman yang membeli BMW R26 (katanya), setelah motor dan hendak di cat ulang baru ada info dari mekanik ternyata komponen mesin sudah diacak-acak, campur dengan BMW R25/3.
Sangat mudah sebenarnya membedakan silinder BMW R26 dan BMW R25/3. Dan pada motor yang dibeli ini menempel silinder dan head BMW R25/3.
Sebenarnya gak masalah, motor masih bisa hidup dan jalan. Hanya saja pemilik sebelumnya nekad dengan memotong conrod BMW R26, di panjangin dikit supaya bisa dipasang piston BMW R25/3. Karena memang conrod  BMW R25/3 dan BMW R26 memang beda  panjangnya.
Untungnya pemilik baru tidak gampang putus asa, malah muncul semangat baru untuk mengembalikan BMW R26 nya ke kondisi awal sesuai spek orisinil BMW R26. Terpaksa hunting karena memang banyak komponen R26 yang harus dicari, termasuk gigi sentrik, noken as, flywheel. Lumayan banyak juga jajannya motor ini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...