Setelah sebelumnya sudah ada project R28 yang memadukan mesin engkel 250cc ke sasis Twin (R65) yang tidak kunjung selesai sampai saat ini (okt 2012), ada satu lagi serupa yang masih mangkrak. Aga berbeda dengan project R28, yang ini malah terbalik mesin Twin (R65) di pasang di sasis engkel (R25/3).
Karena itu Project ini diberinama BMW R65/3. Cuma ada disini, karena BMW di Munchen tidak ada produksi BMW R65/3.
Awalnya melihat seonggok sasis R25 yang sudah diacak-acak bagian belakang, plunger kiri dan kanan sudah terpotong, yang sudah tidak terpakai oleh yang punya. Kabarnya asis ini project yang mandeg ditengah jalan dari yang ingin memadukan mesin jepang ke sasis BMW R25/3.
Dari limbah BMW yang banyak terserak terbersit ide untuk 'bikin' motor yang nyaman, tampilan klasik tapi mesin yang masih tergolong muda supaya bisa dipakai harian dan tak perlu takut rusah karena part relatif murah dan lebih mudah dicari.
1 Oktober 2011
Untuk tampilan klasik ditetapkan sok depan memakai model earles fork BMW R26 yang ditempelkan sasis BMW R25/3. Urusan spakbor, batok lampu dan stang memakai original bawaan motor R26. Supaya tidak terlalu banyak perubahan tanki bensin tetap memakai original BMW R25/3.
Untuk kenyamanan dan alasan estetik perpaduan klasik dan modern, urusan sok belakang diwakili dengan memakai lengan ayun tunggal dengan mengadopso gardan komplit dengan swing arm BMW R65 Monolever. Butuh sok breker belakang yang lumayan panjang untuk bisa mencapai sasis, dipakailah sok breker copotan BMW R100GS paralever tahun 94.
Kesulitan pertama yang harus dilalui, karena lebar sasis R25/3 tidak bisa menggendong mesin Twin R65 maka mau tidak mau sasis harus dibengkang beberapa sekitar 2cm. Mesin berhasil masuk, lurus dan tidak mentok dengan pergerakan earles fork tapi muncul masalah kedua, posisi mesin tidak center dengan gardan dan roda belakang. Sasis mesti di bengkang beberapa cm lagi supaya mesin bisa digeser arah kanan supaya center dengan gardan.
10 Februari 2012
Project terhenti, kendala waktu dan UANG. Tapi ide ide masih berjalan terus, banyak mau dan akibatnya tidak fokus.
masih belum ada titik temu, spakbor belakang apakah mengadopsi punya R50/2 atau adopsi yang fiber punya /5. Berhubung lengan ayun belakang belum nempel susah juga untuk mengira2 mana yang lebih cocok.
9 Juli 2012
Serius ah .. mulai garap lagi project yang lama tertunda. Untuk menghemat anggaran, sementara di coba untuk pakai spakbor /5 yang terbuat dari fiber glass. konsekwensinya kalau dipasang tanpa subframe maka motor tidak bisa dipasang boncengan dan braket tas. tapi kalo subframe dipasang, klasiknya jadi gak kelihatan. Bimbang lagiiii .....
Ada Stok tanki bensin punya motor Ardie 350, coba dikira-kira pantes gak kalo dipasang. Aksen krom di tanki sepertinya cakep juga kalo dipasang. Mirip R60/2 Police Sweden cuma yang ini versi mininya. Ternyata harus ada sedikit modifikasi supaya tanki bisa terpasang dengan sempurna, dudukan sasis di frame dipertahankan supaya mudah kalau hendak tukar pasang dengan tanki original R25/3.
No comments:
Post a Comment